Skip to main content

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) telah resmi meluncurkan hasil Local Budget Study (LBS) di 70 kabupaten/kota tersebar di 18 provinsi seluruh Indonesia se-Indonesia. Program penelitian ini didukung oleh Ford Foundation. Acara berlangsung pada Kamis, 16 Maret 2017 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.

Adapun latar belakang digelarnya program tersebut, menurut penuturan Misbahul Hasan, Manager Riset FITRA, “Sulitnya aksesibilitas dokumen anggaran, meski implementasi UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik cukup lama diterapkan”. Selain itu, “rendahnya tingkat partisipasi masyarakat, khususnya kelompok perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal lainnya,” tambah Misbah.

Kondisi yang juga menjadi faktor perlunya program ini di antaranya, atas pantauan FITRA ke alapangan, bahwa masih banyak daerah mendapatkan predikat WTP, tapi keberpihakan anggarannya bagi masyarakat miskin masih rendah, serta lambannya penerapan PUG melalui PPRG dalam proses pembangunan di daerah.

Dukungan dan apresiasi positif diutarakan oleh Menteri Dalam Negeri yang saat itu menjadi key note speaker sekaligus membuka secara resmi.  “Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan launching hari ini, saya kira FITRA telah turut serta membantu pemerintah dalam mengevaluasi anggaran untuk terwujudnya keterbukaan (transparansi),” ujar Tjahjo dalam pidatonya dilansir dari http://www.kemendagri.go.id/news/2017/03/16/buka-acara-local-budget-study-mendagri-dukung-transparansi.

Selanjutnya, Mendagri menyebutkan adanya model transparansi, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan saran untuk sejumlah kepala daerah. Kepala daerah menurut Tjahjo harus mampu beradaptasi terhadap kondisi daerah apalagi untuk menyangkut anggaran.

Sekretaris Jenderal FITRA Yenny Sucipto mengungkapkan sejak tahun 2008 FITRA telah melakukan penelitian terhadap 200 hingga 300 kabupaten kota terkait dengan evaluasi pengelolaan transparansi anggaran pemerintah daerah.

Dari hasil studi tersebut terpilihlah 5 daerah terbaik dalam tata kelola anggaran APBD tahun 2016:

  1. Kabupaten Kebumen sebagai daerah dengan indeks Transparansi Tertinggi.
  2. Kabupaten Bone sebagai daerah dengan indeks Partisipasi Tertinggi.
  3. Kabupaten Kulon Progo sebagai daerah dengan indeks Akuntabilitas Tertinggi.
  4. Kabupaten Bone sebagai daerah dengan indeks Responsif Gender Tertinggi.
  5. Kota Surabaya sebagai daerah dengan indeks Keuangan Daerah Terbaik.

Selain peluncuran, portal anggaran berjudul info-anggaran.com yang digawangi Manager Knowledge Management FITRA, Yenti Nurhidayat juga telah resmi dirilis dengan style terbaru.*

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.