Skip to main content

Jakarta, 14 April 2019

Dalam sesion debat terakhir Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Pasangan Calon (Paslon) nomor 01 mengklaim Republik Indonesia sudah mengekspor banyak kereta api di Bangladesh.

“Kita sudah ekspor kereta api ke Bangladesh,” kata Joko Widodo.

Penelusuran:

Seperti dikutip dari Detik.com, 21 Januari 2019, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank (LPEI) diberikan mandat oleh pemerintah untuk penyediaan pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor. PT INKA (Persero) menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan suntikan modal ekspor.

Di situs berita CNN, 21 Januari 2019, dijelaskan PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) pada Minggu (20/12019) mengekspor 250 gerbong kereta ke Bangladesh. Total nilai ekspor ke-250 gerbong kereta tersebut mencapai US$100,89 juta atau setara Rp1,4 triliun.

Sebanyak 250 unit gerbong kereta untuk Bangladesh Railway itu masing-masing 50 gerbong tipe Broad Gauge (BG), dan 200 gerbong tipe Meter Gauge (MG). “Untuk kereta tipe BG untuk track dengan lebar 1.676 milimeter, sedangkan kereta tipe MG digunakan pada track dengan lebar 1.000 milimeter,” kata Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, seperti dikutip dari Kompas.com.

PT INKA sendiri kata Budi, merupakan pemenang tender dalam pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017 dengan total nilai kontrak sebesar 100,89 juta dollar AS. Pada 2016, PT INKA juga telah mengekspor 150 unit gerbong dengan nilai kontrak senilai 72,39 juta dollar AS, dan 50 unit sebelumnya pada 2006 dengan nilai kontrak sebesar 13,8 juta dollar AS.

Peneliti Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Gulfino Guevarrato menerangkan PT INKA pada tahun 2016 mendapatkan Penyertaan Modan Negara sebesar 1 Triliun. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan pabrik, yaitu rencana pembangunan pabrik kereta di Banyuwangi dengan alokasi anggaran 600 Miliar. Dengan adanya ekspansi tersebut semakin mendorong PT INka untuk bisa ekspansi produk ke luar negeri. Semisal eksport gerbong sejumlah 250 dengan total kontrak senilai senilai USD 100,89 Juta. tidak hanya ke Bangladehs, rencanya pun Inka akan melakukan eksport ke Filipan, Afrika, dll.

“Ini sebagai contoh adanya kepercayaan Internasional akan hasil dari produksi Inka. PMN yang diberikan negara pada BUMN2 produktif adalah langkah yang baik,” kata Gulfino, Sabtu (13/4/2019) malam.

Kesimpulan:

Pernyataan tersebut benar adanya. Indonesia mengekspor 250 kereta api ke Banglades

Sumber:
https://kumparan.com/bloktuban/cek-fakta-ri-ekpor-banyak-kereta-api-ke-bangladesh-1qt3SJbU5UM

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.