Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan jembatan untuk mewujudkan pelayanan publik lebih optimal. Ini bukan jargon tapi semacam prasyarat bagi pemerintah dan pemerintah daerah memenuhi hak-hak masyarakat. Sejak kebijakan desentralisasi diambil, pemerintah terus berupaya menyeimbangkan antara kewenangan pemerintah pusat dan daerah, termasuk perimbangan keuangan yang saat ini tengah digodok dalam Rancangan Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (RUU HKPD). Disinilah pentingnya prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik diterapkan. Prinsip transparansi dan partisipasi dapat menjadi penopang yang kokoh bagi prinsip akuntabilitas pemerintah dan pemerintah daerah. Pada perkembangannya prinsip transparansi dan partisipasi juga mampu menumbuhkan saling kepercayaan (trust) antara pemerintah/pemerintah daerah dan masyarakat sipil. Pada gilirannya, prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik juga membutuhkan penataan organisasi pemerintahan daerah yang efektif.
Related Posts

Analisis Anggaran Penanganan Stunting di Kabupaten Nagekeo dan Timor Tengah Selatan Tahun Anggaran 2021-2023, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pengelola Website FITRANovember 19, 2024

Laporan Akhir Analisis Fiskal Daerah dan Potensi Pendanaan untuk Mendukung Pemulihan Hijau di Tingkat Provinsi
Pengelola Website FITRAAugust 29, 2024

Kerangka Kerja Monitoring dan Evaluasi Inisiatif Pemulihan Hijau Pasca Pandemi di Daerah
Pengelola Website FITRAAugust 29, 2024