Jakarta Pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dinilai terlalu mahal dan tidak begitu penting. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendesak agar pembangunan gedung baru ini dibatalkan saja.
“DPD maunya ‘merampok’ duit dari negara tapi kinerja nol besar untuk masyarakat daerah,” ujar Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (29/6/2011).
Uchok menjelaskan total biaya yang dibutuhkan untuk membangun gedung di 33 Provinsi dan 1 buah di tingkat pusat, menghabiskan dana hingga Rp 823 milyar. Pembangunan gedung DPD dialokasikan untuk dua tahun anggaran, yakni di tahun 2011 sebesar Rp 565 miliar dan Rp 282 miliar untuk tahun anggaran 2012.
Dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk tahun anggaran 2011, pembangunan gedung baru DPD untuk level provinsi sebesar Rp 541 miliar, ditambah satu unit gedung baru di Jakarta dengan alokasi sebesar Rp 24,1 miliar.
“Ini baru gedung fisik saja, dan belum termasuk alokasi seperti biaya IT, Furniture, dan biaya perawatan untuk setiap tahun. Ini sungguh mahal betul,” kritik Uchok.
Fitra pun mendesak Ketua DPR Marzuki Alie bersama Komisi III ikut memperjuangkan penghentian pembangunan Gedung Baru DPD ini.
“Kalau pimpinan DPR tidak mau membatalkan pembangunan gedung DPD ini, berarti pimpinan DPR telah ikut-ikutan mengkorbankan hak pendidikan anak-anak daerah,” tegas dia.
(rdf/her)
Sumber: Detik.com