Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengatakan, alokasi anggaran pelantikan Gubernur DKI Jakarta terpilih sebesar Rp822.445.000. Fitra menilai jumlah tersebut terlalu besar.
“Alokasi anggaran sebesar Rp822 juta ini sebetulnya terlalu mewah untuk hanya sebuah acara pelantikan yang berbentuk kegiatan atau acara seremonial. Seharusnya bisa lebih kecil dari jumlah yang hampir mencapai Rp1 miliar itu,” kata Koordinator FITRA, Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Minggu (23/9).
Menurut Uchok, ada baiknya jumlah tersebut dikurangi sebesar 50% hingga mencapai angka Rp400 juta. “Ini agar upacara pelantikan tidak boros anggaran, maupun kegiatan upacara pelantikan jadi sederhana, dan hikmah buat publik rakyat. Toh Jokowi juga dipilih kebanyakan suara dari rakyat,” tegas Uchok.
Selain anggaran pelantikan, Fitra juga menyikapi anggaran pengadaan mebel untuk ruang sidang dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,7 miliar. Ada juga pengadaan mebel gedung DPRD DKI Jakarta dengan alokasi anggaran sebesar Rp25, 8 miliar. “Jadi, total untuk belanja mebel pada 2012 ini sebesar Rp29,5 miliar,” ujarnya.
Menurut Uchok, akan selesainya pesta demokrasi di Jakarta, maka yang paling beruntung adalah orang-orang DPRD DKI Jakarta. Selain akan menghamburkan-hambur uang pajak rakyat Jakarta dengan belanja mebel sebesar Rp29,5 miliar, mereka juga akan belanja komputer dan kelengkapannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,4 miliar.(ali)
Sumber: Harian Jogja