Skip to main content

Langkah PT PLN yang rela mengeluarkan uang perusahaan sebesar Rp23,9 miliar sebagai jaminan Hermawan Arif Budiman mendapatkan status tahanan kota, mendapat kecaman dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra).

Koordinator Investigasi Fitra, Ucok Sky Khadafi, mendesak pihak PLN menarik lagi uang yang digunakan untuk membantu terdakwa kasus korupsi Pengadaan Flame Turbine pada pekerjaan Life Time Extention (LTE) Major Overhouls Gas Turbine (GT)-12, itu. “PLN harus segera mencabut uang jaminan tersebut supaya terdakwa korupsi itu menanggung dosanya sendiri,” terang Uchok kemarin (10/4) di Jakarta.

Dia menilai, sikap PLN sangat keterlaluan. Pasalnya, sebagai sebuah perusahaan plat merah, uang yang ada di PLN sebenarnya merupakan uang rakyat. Ucok yakin, rakyat Sumut akan marah bisa tahu bahwa uang PLN digunakan untuk membantu terdakwa korupsi, yang dengan kelakuan korupsinya itu, telah berdampak memperparah byar petnya listrik di wilayah Sumut.

“Sudah merugikan rakyat, merugikan PLN, kok PLN malah membantu dengan uang puluhan miliar. Itu sudah keterlaluan,” paparnya. “Pembelian pesawat ini bukan sesuatu kebanggaan, tetapi hanya memperlihatkan hedonisme pejabat kita saja,” kata Direktur Fitra Uchok Sky Khadafi.

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.