Kesehatan merupakan hak asasi sekaligus sebagai investasi. semua warg memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Maka pada Rabu 24/10 bertempat di Hotel Ibis Slipi Jakarta, Seknas FITRA menyelenggarakan Diskusi Publik bertajuk “Komitmen Pemerintah Untuk Mewujudkan Jaminan Sosial Kesehatan”. Kegiatan ini bertujuan untuk diskusi bersama mengenai permasalahan sistem Jaminan Sosial di bidang Kesehatan yang akan dijalankan pada tahun 2014, Dengan narasumber Sugeng Bahagijo Direktur International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dengam moderator Sekjend KAI Abdul Waidl. Acara yang diikuti oleh puluhan peserta dari LSM maupun Media ini sangat memberikan wawasan mengenai permasalahan jaminan sosial kesehatan dengan mencari solusi untuk memprioritaskan anggaran jaminan sosial kesehatan dibahasan penganggarannya. Peserta yang notabene berasal dari pegiat anggaran dan media yang peduli dengan masalah jaminan kesehatan masyarakat sangat antusias menyimak pembahasan dari narasumber.
Pada acara tersebut Sugeng Bahagijo memaparkan mengenai pemahaman masyarakat sipil terhadap permasalahan Jaminan Sosial, dikatakan olehnya pemerintah belum menghitung berapa dana yang dibutuhkan untuk meng-cover asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan semua warga negara. Padahal posisi pemerintah dalam jaminan kesehatan selain sebagai penyedia pelayanan kesehatan yang pendanaanya dari pajak juga posisinya berperan sebagai asuransi sosial seperti diterapkan oleh negara-negara seperti Inggris dan Malaysia, namun Pemerintah Indonesia belum dapat menggunakan secara maksimal posisinya tersebut “bila dibandingkan dengan negara sebayanya belanja kesehatan Indonesia memang jauh lebih rendah itu bisa dilihat dari studi yang dilakukan oleh bank dunia yang menempatkan Indonesia dibawah Malaysia, Thailand dan Filipina” imbuhnya.
Ditambahkannya lagi Jika Indonesia menyelenggarakan jaminan kesehatan untuk semua mencakup 50% lebih penduduk Indonesia yang belum terlindungi jaminan kesehatannya maka akan diperkirakan biaya kesehatan akan merambat naik antara 6% PDB hingga 10% PDB pada tahun 2040. Acarapun ditutup dengan makan siang bersama.
/Redaksi FITRA