Jawa Tengah – Sebagai tindak lanjut dari hasil Local Budget Study 2016 yang telah dilaunching Seknas FITRA di Jakarta, pada 15 september 2017 pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengundang FITRA untuk melakukan presentasi di hadapan Bupati dan jajaran Dinas Kabupaten Kulonprogo. Selain itu, pada pertemuan tersebut, Bupati Kulonprogo Bapak Hasto Wardoyo juga menyampaikan harapan agar pemerintah dapat bersinergi dengan FITRA untuk melakukan perbaikan tata kelola anggaran di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Jawa Tengah.
Hadir pada acara tersebut Yenny Sucipto, Sekjen FITRA dan Yenti Nurhidayat selaku Senior Program Officer pada program LBS tersebut. Yenny menjadi narasumber pada acara yang berlangsung selama satu hari ini.
“Kami bersinergi bersama Bupati Kulonprogo dan jajarannya untuk meningkatkan tata kelola anggaran. Semoga hasil riset kami bisa bermanfaat untuk pembangunan Kabupaten Kulonprogo yang lebih baik,” ujar Yenti saat memberikan sambutan acara mewakili Seknas FITRA.
Pada peluncuran laporan LBS maret 2017 lalu, Kabupaten Kulonprogo sebenarnya telah mendapatkan penghargaan sebagai “Daerah dengan Indeks Akuntabilitas Tertinggi”. Hal ini berkaitan erat dengan pertanggungjawaban lembaga publik terhadap setiap anggaran yang disetorkan oleh masyarakat kepada pemerintahan. Lembaga publik harus bisa menerangkan bagaimana anggaran tersebut didapatkan, ke mana saja anggaran tersebut dibelanjakan, dan berbagai macam pertanggungjawaban lainnya.
“Ini sangat menarik dan patut dicontoh, karena meskipun sudah mendapat penghargaan, Kulonprogo sangat bersemangat untuk terus mempertahankan dan meningkatkan performance dan prestasi demi kemajuan daerah,” tangkas Yenny Sucipto kala menutup materi. Acara berlangsung dengan hangat dan khidmat, diselingi interaksi tanya jawab dari para hadirin dengan tim Seknas FITRA.*