Minggu, 17 Februari 2019
Menjelang pelaksanaan debat kedua dalam Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019) malam, Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) melalui akun Facebook menyajikan grafis belanja infrastruktur selama masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Dalam grafis yang diunggah, Sabtu (16/2/2019) malam, Seknas Fitra menyebutkan rata-rata belanja infrastruktur selama hampir lima tahun masa pemerintahan Jokowi mencapai 17 persen dari total belanja APBN.
Pada masa awal pemerintahan Jokowi tahun 2015, data yang dikutip Seknas Fitra dari Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, menunjukkan total belanja infrastruktur mencapai Rp 256,1 triliun atau 14 persen dari total belanja APBN 2015. Jumlah tersebut meningkat 63 persen dibanding belanja infrastruktur pada akhir masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014 yang hanya Rp 157 triliun atau 9 persen dari total belanja APBN 2014.
Pada tahun kedua, belanja infrastruktur dinaikkan 5 persen menjadi Rp 269,1 triliun atau 14 persen dari total belanja APBN 2016. Dua tahun berikutnya, persentase belanja infrastruktur dibanding total belanja APBN 2017 dan 2018 dinaikkan masing-masing 19 persen, sehingga menjadi Rp 379,7 triliun (2017) dan Rp 410,4 triliun. Demikian juga pada 2019, belanja infrastruktur mencapai 17 persen dari total belanja APBN 2019 menjadi Rp 415 triliun.
Grafis yang disajikan Seknas Fitra juga menunjukkan selama hampir lima tahun, setidaknya dua kali Jokowi secara signifikan menaikkan anggaran infrastruktur, yakni sebesar 63 persen pada 2015 dan 41 persen pada 2017. Belanja infrastruktur hanya naik 5 persen dari 2015 ke 2016, lalu 8 persen dari 2017 ke 2018 dan hanya 1 persen dari APBN 2018 ke APBN 2019.
Data Kementerian Keuangan juga menunjukkan peningkatan anggaran infrastruktur selama hampir lima tahun masa pemerintahan Jokowi. Pada 2015, anggaran infrastruktur mencapai Rp 256,1 triliun atau naik 65,5 persen dibanding anggaran tahun sebelumnya. Pada 2016, anggaran infrastruktur meningkat 5,1 persen menjadi Rp Rp 269,1 triliun, lalu melonjak 44,3 persen pada 2017 menjadi Rp 388,3 triliun.
Selanjutnya, pada 2018, anggaran infrastruktur dinaikkan 5,8 persen menjadi Rp 410,7 triliun dan pada 2019 menjadi Rp 415 triliun atau naik 2,4 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sumber: https://www.beritasatu.com/bisnis/538478-seknas-fitra-belanja-infrastruktur-17-per-tahun.html