Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) kembali menyoroti penggunaan anggaran yang dianggap pemborosan terkait penggunaan anggaran yang digunakan Humas DPRD DKI Jakarta. Humas DKI Jakarta diduga menggunakan uang rakyat puluhan miliar rupiah untuk membuat kegiatan dewan yang sebenarnya sudah dilakukan oleh anggota dewan melalui kegiatan resesnya.
Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan anggaran kegiatan dewan yang dilakukan oleh Humas DPRD DKI Jakarta tersebut jelas hanya membuang-buang uang rakyat. Pasalnya, kegiatan tersebut tidak usah diusulkan dan dilakukan karena sudah ada dalam kegiatan dewan dalam bentuk reses dewan. Menurut Uchok kegiatan yang dianggap sudah menghamburkan uang rakyat tersebut diantaranya, dialog dewan dengan masyarakat terkait masalah Jakarta dan solusinya dengan total anggran Rp 3.408.865.000, menjaring aspirasi warga Jakarta menggunakan anggaran Rp 3.742.865.000, dan penyampaian info aktifitas dewan sebesar Rp 2.932.865.000.
“Untuk apa ada kegiatan reses dewan kalau dibuat lagi kegiatan dialog dewan dengan masyarakat serta kegiatan yang namanya menjaring aspirasi warga, ini jelas pemborosan. Saya setuju bila Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) melakukan audit, “ terang Uchok. Uchok juga menambahkan Masyarakat diminta tidak diam saja ketika melihat adanya penyimpangan anggaran yang dilakukan oleh para wakil rakyat. Masyarakat Jakarta harus berani melakukan pelaporan terhadap lembaga yang berwenang mengaudit penyalahgunaan anggaran yang digunakan aparatur penyelenggara pemerintahan. “ Kami juga berharap KPK bisa jeli dan bertindak ketika melihat adanya penyalahgunaan seperti dalam masalah ini” ujarnya.