Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) pada 2-5 Desember 2013 menyelenggarakan Pertemuan Nasional (Pernas) yang berlangsung di Hotel Galeri 678 Kemang, Jakarta. Pernas yang merupakan Forum Permusyawaratan tertinggi FITRA yang penyelenggaraannya diatur dalam Statuta FITRA Bab III, IV dan VII. Selain pembacaan laporan pertanggungjawaban Sekretariat Nasional FITRA dan Progress Report Dewan Nasional dan Anggota FITRA, dalam Pernas tersebut juga memilih dan mengesahkan Sekjend FITRA yang telah habis periode kepemimpinannya.
Dalam Pertemuan Nasional FITRA 2013 yang diikuti oleh 14 Simpul Jaringan FITRA tersebut dibacakan laporan pertanggungjawaban Sekretariat Nasional FITRA yang mana dari sisi kelembagaan Eksistensi FITRA telah ditunjukan dari perannya sebagai referensi isu-isu anggaran kemudian dari sisi ekstenal, semangat transparansi anggaran yang telah semakin luas tidak semata-mata kerja-kerja organisasi FITRA melainkan juga karena faktor eksternal yang mengkinkan transparansi anggaran makin terakselerasi.
Capaian kerja FITRA pun dari segi strategi sudah mengagendakan advokasi berbasis riset yang telah menjadi agenda utama gerakan FITRA kedepan. Meski pada peride sebelumnya strategi tersebut masih bersifat sporadis dan kajian advokasinya bersifat rutin dan temporer. Strategi advokasi temporer FITRA berbasis isu-isu aktual sementara kajian advokasi rutin dilakukan dengan trademark tersendiri dan dilakukan setiap tahun atau pada moment tertentu
Dalam Pernas tersebut juga dihasilkan beberapa keputusan penting dalam sejarah perkembangan FITRA di kedepannya antaralain menetapkan FITRA NTB menjadi anggota baru simpul jaringan FITRA dengan membekukan Kontra Bekasi dan FITRA Depok dari keanggotaan simpul jaringan FITRA serta memilih dan mengesahkan Yenny Sucipto, sebagai Sekretaris Jendral (Sekjend) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) terpilih secara aklamasi, periode 2013-2016. Selamat Mengemban Amanah Baru kepada Yenny Sucipto (Sekjend FITRA) Terpilih, Semoga FITRA bisa terus menjadi mercusuar dalam transparansi anggaran.