Terpilihnya pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden 2014 dinilai kedepannya harus memperhatikan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk bisa merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara” ungkap Sekretaris Jendral (Sekjend) FITRA Yenny Sucipto dalam konferensi pers yang dilakukan pada Senin (5/8) di Jakarta.
“RPJMN yang disusun Bapennas harus betul-betul diperhatikan sebagai dasar perumusan APBN. Pasalnya, jika Jokowi-JK tidak bisa melihat ini, maka visi misi Jokowi untuk mengedepankan kepentingan rakyat akan terbelengu,” kata Sekretaris Jendral FITRA, Yeni Sucipto. Yeni juga mengapresiasi pembentukan tim transisi yang dilakukan Jokowi-JK sebagai salah satu antisipasi apabila ada pihak yang membawa kepentingan yang tidak pro rakyat.
“Tim khusus itu sangat tepat terutama untuk mengawal sejauh mana yang masuk dalam visi misi Jokowi-JK. Jika berkomitmen, Jokowi pada saat memerintah harus menghapuskan program itu, misalnya seperti program MP3EI yang sangat berbau kapitalis dan jauh dalam program mengedepankan rakyat,” kata dia.